Sebagai siswa yang baru lulus “kemarin sore”, tahun ini pasti
menjadi tahun yang spesial dan tak akan pernah terlupakan. Bahkan sah-sah saja
jika kita memberikan istilah tahun ini dengan istilah “tahun doa”. Istilah “tahun
doa” ini dinilai sangat pas mengingat banyak sekali ujian yang harus kita
hadapi di tahun ini. Mulai dari PKJS (Program Khidmat Jam’iyyah Santri) selama
15 hari di kampung orang lain, UTS (Ujian Tengah Semester), UAS (Ujian Akhir
Semester), UAM (Ujian Akhir Madrasah), UAMBN (Ujian Akhir Madrasah Ber-Standar
Nasional), UAP (Ujian Akhir Pesantren), UN (Ujian Nasional), SNMPTN (Seleksi
Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri), dan yang baru saja kita hadapi yaitu
SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Selain usaha yang
super-hyper extra, tentu yang sering kita lakukan adalah berdoa. Tak hanya saat
solat saja, tiap jam bahkan mungkin tiap menit kita selalu berdoa MEMINTA
YANG TERBAIK KEPADA ALLOH.
Pembaca : “Terus naon masalahna?”
Biri : “Nembe bade dibahas ieu oge”
Biri : “Nembe bade dibahas ieu oge”
Pembaca : “Oh, punten. Mangga lajeungkeun”
HAHAHAHA
Sengaja saya menebalkan dan
memiringkan tulisan “meminta yang terbaik kepada Alloh” karena ungkapan itu
selalu saya temukan hampir di setiap doa teman teman baik itu di Social
Network, di SMS atau ketika bertemu langsung. Pasti ada saja yang bilang “Semoga
Alloh memberikan yang terbaik yaaaa..” (dengan wajah tersenyum). :p
Pertanyaannya, Apakah Alloh
pernah memberikan sesuatu pada makhluqnya bukan yang terbaik?
Coba kita
simak ayat berikut:
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ
ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ * وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan
seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang
mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya dia akan melihat
(balasan)nya pula” (QS. Az Zalzalah: 7-8).
Teman,
walaupun kita tidak meminta yang terbaik, Alloh pasti memberi yang terbaik
karena Alloh itu MAHA PROPORSIONAL. Ketika kita hanya memberikan 50% dari
usaha kita, maka Alloh pun akan
mengganjarnya dengan hasil yang setimpal dengan usaha kita. Insya Alloh
إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُخْلِفُ
ٱلْمِيعَادَ
“..Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji.” (QS.
Ali-imran:9)
Kawan,
sesuatu yang terbaik itu tidak bisa disandarkan pada kehendak hati kita.
عَسَىٰٓ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًۭٔا وَهُوَ خَيْرٌۭ لَّكُمْ ۖ
وَعَسَىٰٓ أَن تُحِبُّوا۟ شَيْـًۭٔا وَهُوَ شَرٌّۭ لَّكُمْ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ
وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
artinya:
"Boleh jadi kamu membenci
sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai
sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak
mengetahui ." (QS. 2:216)
So, yakinlah bahwa setiap ketetapan yang menimpa kita, setiap
pilihan yang kita pilih, setiap jalan yang kita tempuh, kemarin, hari ini dan
esok adalah YANG TERBAIK walaupun tak sesuai dengan kehendak dan keinginan
kita. Dan karena Alloh selalu memberikan yang terbaik buat kita, maka sebagai
feedbacknya kita pun harus memberikan effort terbaik dalam mensikapi setiap
perkara yang kita hadapi. Itulah yang namanya syukur. ^^
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Ya Alloh, bukakanlah mata hati kami, berikanlah kami keyakinan bahwa setiap
pemberian-Mu adalah yang terbaik bagi kami. Dan jadikanlah kami hamba-Mu yang
pandai bersyukur.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar