WELCOME !

Selamat datang teman-teman semua, di blog ini Insya Allah kita dapat memetik manfaatnya..

Senin, 17 Oktober 2011

Narsis



 narsis dikit boleh donk

Aku dan Manba'ul Huda

AKU DAN MANBAUL HUDA

# Manbaul Huda
                Tak pernah terbesit dalam benaku tentang sebuah kata yang kelak akan mengubah hidupku. Sebuah sekolah, atau pesantren lebih tepatnya. Dan kata itu adalah “Manbaul Huda”.

                Inilah awal dari kisahku.
                Pada hari yang cerah di bulan Juni tahun 2007 pasca kelulusan SD, ketika semua teman-temanku sibuk untuk memilih SMP yang akan mereka masuki sebagai lanjutan dari tingkat sebelumnya (SD­­), orang tuaku malah menawariku untuk melanjutkan sekolah ke pesantren.
 Ya, pesantren..
                sebuah kata yang terdengar asing di telingaku, karena (pada saat itu) aku berpikir bahwa pesantren adalah sebuah sekolah yg menurutku mungkin tidak akan membuat hidupku sukses di masa depan nanti.
                Aku pun mencoba memikirkan tawaran dari orang tuaku itu..
                dan apa yang ada dalam pikiranku…??
                Berbagai pertanyaan berkecambuk dalam pikiranku ; seperti apa pesantren itu?, apakah aku akan baik-baik saja disana? Apakah teman2 disana pada baik? Dan berbagai pertanyaan yang menghiasi pikiranku. Aku pun mulai ragu untuk melanjutkan sekolahku di pesantren.
                Tapi….
                Semua keraguan itu pecah ketika aku mulai memasuki kawasan pesantren untuk melakukan Testing. Aku merasakan hawa kenyamanan di sana. seperti ada nafas baru, ada kenyamanan yang belum pernah aku rasakan sebelumnya. Dari situ aku mulai percaya.
                Inilah pilihanku..
                Inilah tempatku menimba ilmu…
                inilah PPPI 110 Manbaul Huda…

DI KELAS 7A

                Ini adalah hari pertama aku sekolah, dan seperti santri yang lainnya, aku tak bisa bicara sedikitpun, aku tak bisa melakukan apapun, seperti patung yang diam. Ya, karena aku masih belum kenal siapa-siapa. Tapi aku mencoba untuk bersosialisasi dengan semua orang di hadapanku.
                Dari usahaku bersosialisasi itu, di hari pertama aku mendapatkan 4 orang teman baru, ke-4nya adalah laki-laki. Masing2 namanya adalah : Dzikrie, Ricky, Lisan, dan Haeruman ( khusus Haeruman aku tak bias melapalkannya dengan jelas, jadi  aku sering bilang dia Herman.. he.. heh.. he…:).
                Aku di tempatkan di kelas 7A (dulu 7A dan 7B) bersama sekitar 25 teman lainnya di kelas paling pojok lantai bawah. Dan wali kelasku pada saat itu adalah seorang perempuan yang cantik, pintar, bijaksana dan hebat, tapi galak dialah Ibu Yanti Yulianti.
                
                1 tahun di kelas 7A masih belum membuatku dewasa, bahkan suatu ketika aku pernah berkelahi dengan seseorang yang kelasnya berada si sebelah utara kelasku. ya mungkin 1 tahun disana belum memberikan sesuatu yang signifikan bagiku (sifatku masih ke-kanak-kanakan). Mungkin aku masih terbawa suasana SD. Jadi, seringkali Aku dan teman-temanku mandapat hukuman atas perbuatan kami yang konyol, sampai-sampai wali kelas kami harus menasihati kami hampir setiap hari pas pulang sekolah.
                Heh..heh..heh..
               
                Tak banyak yang dapat ku ceritakan di kelas 7A ini, karena aku juga udah Lupa..

   Tapi ceritaku akan lebih seru dan menarik lagi di kelas 8 dan 9.
   So… baca terus ya ! !

KELAS 8 (SEMESTER I)

                Oh iya, aku lupa, aku naik ke kelas 8 ini dengan nilai yang memuaskan Lho. Aku dapat peringkat ke 1 di kelas 7, tapi itu akan menjadi peringkat ke 1 yang terakhir buatku…
                Pengen tahu sebabnya..??
                Penasaran kan..??
                Makannya ikuti terus kisahku..

                Di kelas 8 ini, semuanya nampak asing. Karena seluruh santri baik di kelas 7A ataupun di kelas 7B di gabung di kelas 8 ini. Jadi weh… Sesaaaakk !!. apalagi pada saat itu masih AG (Angin Gelebug) belum ada AC (gak tahu singkatannya, he he).
                Karena ketidakbiasaan di gabung, kami pun banyak di rundung masalah yang di akibatkan oleh perbedaan pendapat. Mulai dari yang spele sampai yang besar. Tapi itu semua kami lakukan tiada lain untuk membuat hubungan kami semakin dekat di kemudian hari.
                Ya, itu pasti..
                Hari-hari berlalu sampai akan di adakan pemilihan ketua RG dan UG yang baru. Oh iya, RG dan UG itu adalah semacan OSIS lah kalau di sekolah Umum  mah. RG buat laki-laki, UG buat perempuan. Nah, karena aku Laki-laki, maka aku bahas yang RG aja yah..
                Ekhem..
                Tentu saja calon ketua RG yang baru itu berasal dari kelas 8, dan itu adalah kelasku. Dan suatu yang mengejutkan pun terjadi. Aku terpilih sebagai calon ketua RG bersama temanku Saepul.R. aku terkejut sekali. Aku tak pernah bisa membayangkan akan menjadi seorang ketua RG.. oh no !1 tidak..!!!
                Dan pada saat itu pikiran-pikiran negative merasuki pikiranku. Aku taku kalau aku terpilih menjadi ketua RG, dan yang lebih menakutiku lagi, aku takut kalu aku tak bisa menjalankan tugasku dengan baik. Karena, bagaimana mungkin aku bisa memimpin banyak orang sementara aku sendiri belum bisa memipin diriku sendiri dengan baik...
                Aku takut !!
                Dan ternyata, mimpi buruk itu menjadi kenyataan. Aku terpilih menjadi ketua RG yang baru. Spontan aku langsung shock dan gelisah. Pikiran-pikiran negative merasuki pikiranku. Hari-hari ku lalui dengan kegelisahan karena aku terus berfikir negative tentang semua kemungkinan terburuk menjadi seorang ketua RG.
                Setiap hari aku gelisah. Sampai melintas opini dalam benaku untuk memundurkan diri.. ya, memundurkan diri. Tapi, ketika aku hendak memundurkan diri, orang-orang terdekatku (orang tuaku dan teman-temanku) melarangnya. Akhirnya niatku untuk memundurkan diri aku cabut lagi.
                Tak bisa ku pungkiri, menjadi seorang ketua RG sangatlah membuatku tertekan, membuatku stress. Semua penderitaanku semakin Lengkap karena tidak ada yang mendukungku, tidak ada yang membimbingku. Dan aku pun semakin TERPURUK !!.
                Karena terus memikirkanhal itu, konsentrasiku untuk belajar menjadi buyar. Dan terbukti, peringkatku merosot tajam ke peringkat 5 (asalnya peringkat 1). Dan aku pun semakin jatuh.. lalu apa yang harus aku lakukan..??

MASIH DI KELAS 8 (SEMESTER 2)

                Aku sadar dengan keadaan ini, terlalu memikirkan Organisasi membuatku mengesampingkan tugas utamaku sebagai pelajar (belajar). Dan aku tak mau keadaan ini terus berlanjut. Akhirnya aku berpikir mencari sesuatu yang bisa menjadi alternative yang bisa di jadikan supaya aku tak terlalu memikirkan organisasi. Dan pada saat itu muncul dalam pikiranku untuk PACARAN..
                Aku berpikir kalau orang-orang yang pacaran itu selalu ceria setiap harinya, dan selalu ada orang di sampingnya yang selalu membantu ketika ada masalah dan selalu memotivasinya. Tapi, aku tak tahu kalau nantinya pacaran bukan menyelamatkanku. Tapi malah akan semakin membuat aku jatuh. Karena pacaran itu adalah MIMPI BURUK DALAM MIMPI BURUK !!.
                Aku pun tertarik untuk pacaran, tapi awalnya itu semua aku lakukan hanaya sebagai alternative buatku supaya aku tidak lagi bingung dan stress memikirkan organisasi dan aku ingin nantinya kalau aku pacaran, perempuan (yg menjadi pacarku) menjadi orang yang membantuku setiap ada masalah, termasuk masalah organisasi.
                Dan akhirnya aku melirik seorang perempuan dan aku mulai mendekatinya. Dan itu ternyata berhasil. Dan memang, aku tak lagi pusing memikirkan organisasi karena hari-hariku sering aku lewati dengan smsan dengannya (waktu itu FB masih belum tenar, mungkin kalau sudah tenar bakalan FB an) hahaha. Dan niatku untuk tidak terlalu stress memikirkan organisasi.. berhasil !!
                Tapi..
                Aku keliru..
                Aku terjebak dalam permainanku sendiri. Pacaran memang membuatku meloloskan diri dari stresnya memikirkan rumitnya organisasi. Tapi.. kembali.. dampak buruk dari pacaran itu pula, aku kembali jadi melupakan tugas utamaku sebagai pelajar (belajar).
                Karena aku lebih sering memikirkan perempuan itu ketimbang memikirkan pelajaran dan urusan organisasi. Dan sekarang prestasiku semakin merosot lebih tajam !! yang awalnya aku peringkat 5, sekarang merosot tajam ke peringkat 12..
                Dan sekarang aku sadar mengapa pacaran (untuk para remaja) sangat di larang oleh guru dan orang tua. Karena dengan pacaran,, sadar atau tidak, kita telah mengesampingkan tugas utama kita yaitu belajar..
                Sebuah akhir yang buruk, tapi akan ku coba untuk menjadikannya kembali ke awal yang indah..
                Itu janjiku !!

DI KELAS 9 (SEMESTER 1)

                Karena peristiwa itu aku menjadi semakin dewasa.. dan aku pun bertekad untuk mencari jati diriku yang sesungguhnya. Dan aku akan berusaha belajar dengan sungguh-sungguh dan akan melaksanakan tugas ku sebagai ketua RG dengan baik.. apalagi hanya sebentar lagi aku menjadi ketua RG. Karena di semester 2 nanti akan ada pemilihan ketua RG yang baru. Oleh karena itu, aku takan menyia-nyiakan kesempatan ini.
                Aku akan berusaha..
                Walau sangat berat, tetapi berkat tekad yang kuat, akhirnya aku mulai menemukan sedikit demi sedikit jati diriku yang sesungguhnya. Aku sudah mulai bisa melupakan perempuan itu, aku pun kembali bersemangat untuk mengabdikan diriku untuk kemajuan organisasi. Dan yang lebih penting lagi, semangat belajarku kembali muncul.
                Mungkin inilah awal yang baik..
                Hari itu adalah hari di bagikan raport. Dan, sekali lagi, berkat tekad yang kuat akhirnya aku dapat memperbaiki peringkatku menjadi peringkat 5 (asalnya  12). Dan pada saat itu juga aku bisa melepaskan jabatanku sebagai ketua RG tanpa beban. Dan aku pun merasa bangga karena telah mengabdikan diriku untuk  organisasi.
                Dan sekarang…….. AKU BEBAS…
                Dan semua itu sangat memotivasiku untuk semakin melangkah pada perubahan yang lebih baik.

MASIH DI KELAS 9 (SEMESTER 2)

                Setelah 1 semester mencoba berubah, akhirnya aku sudah tidak lagi memikirkan hal-hal tentang pacaran dan organisasi. Itu artinya, fokusku penuh untuk BELAJAR..!!!. apalagi di semester ini aku dan teman-teman akan menghadapi banyak Ujian, dan di antara ujian-ujian itu yang paling menakutkan adalah UN (Ujian Nasional). Tapi dalam diriku sudah tidak ada beban lagi. Dan aku siap untuk menghadapi UN..!!!
                Selama semester 2 ini, bahkan dari semester 1 kami terus di geuceuk pelajaran-pelajaran UN, tapi kami tak patah semangat, kami terus berusaha dan saling mendoakan supaya kami semua dapat Lulus 100%.
                # UN PUN TIBA
                Di samping belajar dengan tekun dan berdoa,, ada satu perbekalan yang kami bawa dan itu menjadi bekal yang sangat berharga bagi kami. Bekal itu adalah KEJUJURAN. Karena kami bukan hanya percaya  bahwa Jujur membuatmu Mujur, tapi kami tahu jujur itu adalah sesuatu yang harus setiap orang miliki dalam mengarungi hidup.. dan itu semua kami aplikasikan ketika menghadapi UN , dan apapun yang terjadi, kami merasa bangga karena kami mengutamakan kejujuran daripada hasil akhir..
Karena kami adalah BOBOTOH SALAPHANT…!!!!!
                # PENGUMUMAN UN
                Wali kelas dan kepala sekolah masuk kedalam kelas dan membawa banyak amplop berisi kertas.
Kami pun di bagi satu-persatu. Terlihat wajah yang begitu tegang. Dan memang, pada saat itu hatiku juga berdebar-debar, tapi aku hanya bisa berdoa.
                Saat-saat mendebarkan pun tiba ketika kami di suruh untuk membuka isi dalam amplop tersebut. Aku mencoba menyobek bagian atas ampolp itu, kuliahat kertas yang putih bersih dan bertuliskan sebuah kata yang indah. Dan kata itu adalah LULUS..
                Hatiku begitu lega dan gembira. Tapi aku tak bisa meluapkan kegembiraanku karena pada saat yang sama banyak teman-temanku yang belum lulus.. aku pun mencoba menghibur mereka dan memotivasi mereka.
                # UJIAN SUSULAN          
                Teman-temanku yang belum lulus harus mengikuti ujian susulan di salah satu sekolah negeri. Aku dan teman yang lain hanya bisa berdoa : “ya allah, berilah mereka kemudahan yang berujung pada kegembiraan karena kejujuran mereka”.
                Aku tak tahu keadaan yang sebenarnya terjadi, tapi yang ku tahu pada saat itu adalah para pengawas yang mengawasi mereka memberikan sebuah kertas yang bertuliskan huruf-huruf yang terdiri dari huruf a-e..            
                Tapi… apa yang ada dalam benak mereka saat itu..?? mereka malah menyobek kertas itu. Padahal kalau mereka ingin lulus dengan mudah, mereka tidah usah susah payah mengisi soal, mereka hanya tinggal menyalin tulisan dari kertas yang di beri oleh pengawaas tersebut.
                Karena heran, pengawas itu pun bertanya :” kamu pengen lulus enggak sih..??”
                Jawab temaku :”pengen, pak”
                Pengawas pun masih keheranan :”lho, katanya pengen lulus. Lalu, kenapa kertas itu kamu sobek?”
                Jawab temanku lagi :”saya malu pak sama yang liatin.”
                Mendapat jawaban itu, pengawaspun marah :” Bodoh..!!! di sini tuh gak ada yang liatin tolol..!!!”
                Temanku menjawab :”Allah-lah yang melihat kita”
Mendengar jawaban terakhir dari temanku, pengawas itu pun hanya bisa diam dan malu. Akhirnya, tak beberapa lama dia pun pergi.
                Subhanallah..
                Tidak sia-sia, karena kejujuran mereka, maka KAMI SANTRI MANBAUL HUDA KELAS 9 ANGKATAN 2009/2010 BERHASIL LULUS 100%..

Penutupan.
                Saya, Bhiery (Biri hehe) Rachman, berterimakasih pada allah SWT. Yang telah mengijinkan saya menuliskan sedikit pengalaman saya kepada teman-teman saya. Tak lupa saya juga berterima kasih kepada seluruh Asatidz Manbaul Huda yang telah membimbing saya menjadi pribadi yang dewasa. Tak lupa juga saya mengucapkan terimakasih kepada teman-teman saya yang telah mendukung saya.
                Tak lupa saya juga memohon maaf apabila ada salah-salah kata dalm kisah  yang menyinggung para pembaca. Ini tiada lain hanya sebagai rasa terimakasih saya untuk teman-teman semua yaitu teman-teman kelas 9.
                Kalian semua ( Agus Mulyadi, Anisah Hanun, Dea Kusdiani, Deden Nurhakim, Desi Maryam, Desi Wulan Sari, Diah Dwi Lestari, Dzikrie Azkiya, Fajar Firdaus, Fifih Rofiqoh, Fikri Firdaus, Hamdi Abdus Sami, Hana Fawziyyah Ramadhan, Hana Rofa Rochmani, Haeruman, Husen Mittahuddin, Irna Jayanti, Ipay Fakhrul Alamsyah, Lisan Sidqi Lutfillah, Lis Siti NurAeni, Muhammad Asfhi Fu’adi, Muhammad Iqbal Ulul Albab, Muhammad Rijal, Muhammad Rizky Ardian Empi, Muhammad Ridwan Abdul-maliki, Muthiah Jahidah, Nia Nurazizah, Nurani Ami Yulia, Novianti, Nurlatifah Kafilah, Puji Nursyawal, Ratna Ningsih, Rifqa Tsani Qurrata A’yun, Ricky Fauzani Rahman, Siva Muthia Ulfa, Saepul Rizal, Syara Ardhiani, Syifa Fauziyyah, Silmi Fauziyyah Az-Zahra, Wisnu Ramdhani Dharma Putra, Zhofarina Hibatillah, Zulfa Noor Hanifah, Muhammad Doddy Sutardi, Muhammad Itfas Azhari, Fariz Zaisyul Aziz, Imam Taufiq Hermawan)
I LOVE YOU ALL FOREVER…!!!!!!